Padang (Fekon Unand) - Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) menggelar Kongres V di Universitas Andalas (Unand), Padang. Fakultas Ekonomi Unand mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah pada Kongres V AFEBI yang berlangsung pada tanggal 13 sampai 15 November 2017 di Hotel Grand Inna Padang.
Dekan Fakultas Ekonomi Unand, Dr. Harif Amali, SE., M.Si menerangkan bahwa Kongres tahunan AFEBI yang ke-5 ini dihadiri oleh sebanyak 397 orang. “Jumlah peserta yang terdaftar di meja registrasi sebanyak 397 orang dan berasal dari 60 PTN dari Sabang sampai Merauke,”ungkap Dekan.
Acara pembukaan Kongres V AFEBI dilaksanakan pada tanggal 14 November 2017 bertempat di Ballroom Hotel Grand Inna, Padang. Pada acara pembukaan ini, peserta kongres mendengarkan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Unand, sambutan oleh Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) AFEBI, sambutan dari Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, sambutan oleh Rektor Unand, dan keynote speech oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kongres V AFEBI dibuka secara resmi oleh Rektor Unand, Prof. Dr. Tafdil Husni, SE., MBA. Rektor merupakan inisiator yang mengusulkan Fakultas Ekonomi Unand menjadi tuan rumah Kongres V AFEBI pada tiga tahun yang lampau, saat ia masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Unand.
Prof. Dr. Tafdil Husni dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebelum menjadi sebuah asosiasi, AFEBI dahulunya merupakan forum dekan-dekan fakultas ekonomi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia.
Sejalan dengan Rektor, Dr. Nury Effendi, SE., MA selaku Ketua Dewan Pengurus Nasional AFEBI menerangkan bahwa AFEBI merupakan sebuah asosisasi fakultas ekonomi dan bisnis PTN se-Indonesia yang tidak hanya terdiri fakultas ekonomi yang konvensional tetapi juga terdiri dari fakultas ekonomi eks-IKIP, IAIN dan juga UPN.
Selanjutnya, Dr. Nury menjelaskan bahwa Kongres V AFEBI ini memiliki dua agenda penting, yaitu penyampaian laporan pertanggung jawaban DPN dan pemilihan DPN periode 2018/2019. Kongres V AFEBI ini juga membahas isu-isu spesifik dan dikolaborasi dengan academic enrichment dan industrial engagement dengan tema utama “Peningkatan Daya Saing UMKM dalam Perekonomian Nasional Melalui Peran Aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis”
Wimboh Santoso, selaku Ketua Dewan Komisioner OJK dalam keynote speech-nya menyampaikan bahwa pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia perlu mendapat perhatian khusus karena kontribusi UMKM pada PDB nasional mencapai 57,6% dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 96,7% dari total tenaga kerja nasional. “Permasalahan utama dari sebagian besar UMKM dapat digolongkan pada dua aspek, yaitu aspek pemodalan dan aspek pemasaran.” tambah Wimboh.
Wimboh Santoso juga menyampaikan harapan agar pada Kongres V AFEBI ini, kalangan akademisi mampu merumuskan strategi yang tepat dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM untuk mendukung perekonomian nasional. “Kami berharap kalangan akademisi dapat melakukan peningkatan kapasitas pelaku usaha UMKM, membantu dalam mengemas produk UMKM supaya lebih menarik,menyediakan jasa konsultasi akuntansi dan bisnis, serta pendampingan.”ujar Wimboh.’’
Setelah acara pembukaan, Kongres V AFEBI berlanjut dengan diskusi panel Industrial Engagement dan Academic Enrichment dengan menghadirkan empat orang narasumber dari pemerintahan, akademisi, praktisi e-commerce dan lembaga pembiayaan. Dr. Rahmi Fahmy, SE., MBA (Fakultas Ekonomi Unand) menjadi moderator pada sesi diskusi bersama narasumber, Bagus Rahman (Direktur Bisnis dan Pemasaran Lembaga Layanan Pemasaran, Kementrian Koperasi dan UKM), Aulia Ersyah Marinto (Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia, CEO Blanja.com), Dr. Hafiz Rahman, SE, MSBS (Fakultas Ekonomi Universitas Andalas), dan Joni Alwadri (CEO Regional BRI)
Pada hari terakhir, Kongres V AFEBI diisi dengan sharing session tata kelola perguruan tinggi dan sidan pleno Dewan Pengurus Nasional AFEBI. Sharing sessiondimoderatori oleh Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Ak (Fakultas Ekonomi Unand) dengan narasumeber, Prof. Dr. Azlan Amran (Dean Graduate School of Business, Universiti Sains Malaysia) dan Prof. Dr. Eddy Suratman (Dekan FEB Universitas Tanjung Pura).
Sidang pleno AFEBI yang diketuai oleh Dr. Harif Amali Rivai, SE., MSi dengan agenda pemilihan Dewan Pengurus Nasional (DPN) periode 2018/2019 menghasilkan keputusan lima DPN AFEBI, yaitu Dekan FEB Universitas Diponegoro, Dekan FEB Universitas Indonesia, Dekan FE Universitas Negeri Semarang, Dekan FEB Universitas Brawijaya dan Dekan FEB Universitas Hasanuddin. Berdasarkan perolehan suara terbanyak, posisi Ketua DPN AFEBI periode 2018/2019 adalah Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. ReadMore